Tulah: Menyingkap Kebenaran yang Sesungguhnya
Tulah memiliki cara untuk menyingkirkan apa yang berlebihan dan menyingkapkan kebenaran yang tersembunyi. Dalam kisah Alkitab tentang tulah yang menghancurkan Mesir, tulah tersebut menyingkapkan dewa-dewa palsu peradaban itu dan menunjukkan ketidakberdayaan mereka di hadapan satu-satunya Tuhan yang benar (lihat Keluaran 7 hingga 11).
Di permukaan, tampaknya tulah hanyalah pertikaian antara Firaun dan Musa, yang memiliki Tuhan di pihaknya. Namun, jika kita melihat lebih dalam, petunjuknya ada pada tulah itu sendiri. Air berdarah, bisul, hujan es, dan belalang tampak seperti tulah yang dipilih secara acak. Tetapi para komentator Alkitab menunjukkan bahwa tulah-tulah tersebut memiliki hubungan langsung dengan dewa-dewa Mesir kuno.
Tulah dan Dewa-Dewa Mesir Kuno
Misalnya, katak adalah simbol dewa kesuburan Mesir, Heket, yang sering digambarkan dengan kepala katak dalam seni Mesir kuno. Katak dianggap benda suci. Dengan mengirimkan wabah katak, Tuhan menunjukkan keunggulan-Nya atas dewa palsu ini. Ketika Tuhan menghapus wabah tersebut, Dia menegaskan supremasi-Nya: hanya Dialah sumber kehidupan, bukan dewa kesuburan Mesir.
Hal serupa terlihat pada wabah lainnya yang mengacu pada wilayah kekuasaan dewa-dewa tertentu. Misalnya:
- Dewa Sungai Nil, Hapi, terbukti tidak berdaya ketika air sungai berubah menjadi darah.
- Isis, dewi penyembuhan, tidak mampu menghentikan wabah bisul.
- Geb, dewa bumi, tidak dapat mencegah nyamuk keluar dari debu tanah.
- Ra, dewa matahari, tidak mampu membawa cahaya selama kegelapan yang pekat meliputi Mesir selama tiga hari.
Tabel Tulah dan Dewa yang Terkait
Tulah | Dewa yang Terkait |
---|---|
1. Air berubah menjadi darah. | Hapi, dewa Sungai Nil. |
2. Katak. | Heket, dewi kesuburan berkepala katak. |
3. Nyamuk dari debu tanah. | Geb, dewa bumi. |
4. Kawanan lalat. | Khepri, dewa penciptaan dan kelahiran kembali, berkepala lalat. |
5. Kematian ternak. | Hathor, dewi perlindungan berkepala sapi. |
6. Bisul. | Isis, dewi penyembuhan. |
7. Hujan es dan petir. | Nut, dewi langit. |
8. Belalang. | Seth, dewa badai dan kekacauan. |
9. Kegelapan. | Ra, dewa matahari. |
10. Kematian anak sulung. | Firaun sendiri, yang dianggap sebagai dewa. |
Tulah-tulah tersebut secara sistematis menunjukkan bahwa dewa-dewa Mesir tidak berdaya. Sungai Nil yang berdarah dan kegelapan yang pekat pasti sangat mengejutkan, mengingat pentingnya Sungai Nil dan dewa matahari Ra dalam kehidupan Mesir.
Tulah Menghancurkan Ilusi Kendali
Selain menyingkapkan dewa-dewa palsu, tulah tersebut juga menghancurkan mitos bahwa orang Mesir dapat mengendalikan alam. Peradaban Mesir kuno sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk memanipulasi lingkungan melalui kanal dan teknologi pertanian. Namun, tulah mengungkapkan bahwa kendali mereka atas alam hanyalah ilusi.
Sebagai contoh, tulah kesembilan—kegelapan yang pekat selama tiga hari—menghancurkan kepercayaan bahwa terbitnya matahari adalah sesuatu yang pasti. Orang Mesir bahkan tidak dapat mengandalkan hal-hal yang paling mendasar seperti cahaya matahari.
Penggambaran Musa pada abad pertengahan dan wabah penyakit di Mesir.
Pelajaran dari Tulah: Mengenal Tuhan yang Benar
Tulah-tulah tersebut merenggut hampir segalanya dari orang Mesir—dewa-dewa palsu mereka, sumber daya alam mereka, dan rasa kendali mereka. Namun, pada akhirnya, tujuan Tuhan adalah menyingkapkan kebenaran. Sebagaimana Tuhan berfirman kepada Musa untuk disampaikan kepada Firaun:
“Dengan cara inilah kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN” (Keluaran 7:17).
Hanya Tuhan yang dapat mendatangkan belalang dan menerbangkannya. Hanya Tuhan yang dapat menahan cahaya matahari. Hanya Tuhan yang benar yang mengendalikan alam semesta.
Tulah dan Krisis Modern
Meskipun kita hidup di zaman modern, pandemi atau krisis lainnya juga dapat mengungkapkan banyak kebenaran yang tersembunyi. Dewa-dewa palsu apa yang kita sembah saat ini? Apakah kita terlalu bergantung pada sumber daya material yang rapuh? Dalam masa-masa sulit ini, kepada siapa atau apa kita bersandar?
Seperti halnya tulah-tulah dalam Alkitab, krisis modern memiliki cara untuk melucuti banyak hal hingga ke inti yang paling mendasar. Semoga kita memiliki keberanian untuk melihat kebenaran yang Tuhan ingin tunjukkan kepada kita.
✠
Sumber : How the Plagues of Egypt Exposed False Gods & Revealed the Truth by Stephen Beale