Tanggal: 24 Desember 2025
Perayaan: Hari Biasa Khusus Adven
Warna Liturgi: Ungu/Putih
📖 Bacaan Pertama
Ketika raja telah menetap di rumahnya dan TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di sekeliling,
berkatalah raja kepada nabi Natan: “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.”
Lalu berkatalah Natan kepada raja: “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab TUHAN menyertai engkau.”
Tetapi pada malam itu juga datanglah firman TUHAN kepada Natan, demikian:
“Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami?
Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Dan Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi.
Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Juga diberitahukan TUHAN kepadamu: TUHAN akan memberikan keturunan kepadamu.
Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
🎵 Mazmur Tanggapan
Mazmur 89:2-3.4-5.27.29
Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Engkau telah berkata: “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu, dan membangun takhtamu turun-temurun.” S e l a
Dia pun akan berseru kepada-Ku: ‘Bapaku Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.’
Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia untuk selama-lamanya, dan perjanjian-Ku teguh bagi dia.
BAIT PENGANTAR INJIL – Renungan Harian 24 Desember 2025
Reff. : Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat : Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan.
✝️ Bacaan Injil
Lukas 1:67-79
Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya:
“Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia melawat umat-Nya dan membawa kelepasan baginya,
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,
— seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus —
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya,
untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka,
oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi dari tempat yang tinggi,
untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
💭 Renungan
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Zakaria, yang sebelumnya bisu karena ketidakpercayaannya, kini dipenuhi Roh Kudus dan memuji Allah dengan lantang. Pujiannya, yang disebut Benedictus dalam tradisi Gereja, merupakan ungkapan syukur dan iman yang mendalam.
la melihat kelahiran Yohanes, putranya sebagai tanda kesetiaan Allah pada janji-Nya kepada keturunan Daud dan kepada seluruh umat Israel.
Bagi Zakaria dan bagi kita, kelahiran Yohanes Pembaptis adalah bukti bahwa Allah selalu setia dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya, bahkan pada saat-saat tergelap sekalipun.
la mengirimkan terang-Nya ke dalam dunia, menerangi jalan kita dan memberi kita harapan. Yohanes, sang “Nabi dari Yang Maha Tinggi”, menyiapkan jalan bagi Sang Terang.
Malam hari ini kita merayakan Vigili Natal, menyambut kelahiran Sang Juruselamat, yang merupakan tanda amanat agung pemenuhan janji Allah yang tidak pernah meninggalkan umat-Nya.
Biarlah pujian Zakaria mengingatkan kita bahwa Sang Terang itu sudah datang dan memberi kita harapan, kekuatan, dan keberanian untuk melewati masa-masa kelam. Sang Terang itu adalah tanda Allah yang berkenan melawat umat-Nya dan membawa kelepasan bagi mereka.
🤖 Ringkasan & Refleksi (AI)
Dalam bacaan pertama dari 2 Samuel, kita melihat bagaimana Tuhan mengingat janji-Nya kepada Daud, mengingatkan kita bahwa Allah selalu setia dalam pemeliharaan-Nya. Ketika Daud merasakan kedamaian dan keamanan, ia berkeinginan membangun rumah bagi Tuhan. Namun, Tuhan menunjukkan bahwa Dia lebih memilih untuk membangun sebuah kerajaan abadi melalui keturunan Daud. Ini menjadi pengingat bagi kita bahwa rencana Tuhan seringkali melampaui pemahaman kita dan bahwa Dia memiliki visi yang lebih besar untuk hidup kita.
Mazmur 89 melanjutkan tema kesetiaan Tuhan, di mana Daud diingatkan akan perjanjian Allah yang teguh dan kasih setia-Nya yang abadi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali merasa terjebak dalam kesulitan dan tantangan. Namun, seperti yang dinyatakan dalam mazmur, kita diundang untuk mengingat kesetiaan Tuhan yang tak pernah berakhir, yang menguatkan kita saat kita menghadapi berbagai tantangan.
Di Injil Lukas, Zakharia yang sebelumnya bisu kini dipenuhi dengan Roh Kudus dan memuji Tuhan untuk kelepasan yang diberikan melalui kelahiran putranya, Yohanes Pembaptis. Ini menegaskan bahwa Allah melawat umat-Nya dengan cara-cara yang luar biasa, membawa terang ke dalam kegelapan. Kelahiran Kristus menjadi puncak dari semua janji tersebut, di mana Dia adalah Surya pagi yang menyinari kita. Dalam konteks kehidupan kita saat ini, kita diajak untuk menyambut terang Kristus, mengizinkan-Nya menerangi jalan kita dan memberikan harapan di tengah kesulitan. Seperti Zakharia, kita dipanggil untuk bersyukur dan memuji Tuhan atas kehadiran-Nya yang membawa keselamatan dan kedamaian sejati.
🙏 Doa
Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan Vigili Natal ini dengan hati yang hening dan penuh syukur. Dalam suasana malam yang kudus, biarlah pujian Zakaria menuntun kita masuk ke dalam misteri kasih Allah yang setia. Semoga Sabda yang kita dengar menyalakan harapan dan meneguhkan iman kita.
Ya Bapa, syukur kami meluap atas kesetiaan janji yang Engkau genapi dari generasi ke generasi. Dalam saat-saat gelap dan penuh penantian, hadirlah terang-Mu yang menuntun langkah kami. Semoga pujian seperti Benedictus lahir dari hati yang percaya, sehingga hidup kami menjadi nyanyian iman yang memuliakan karya keselamatan.
Terang yang datang ke dunia pada malam suci ini kiranya menerangi jalan hidup kami. Saat arah terasa kabur dan beban terasa berat, kuatkan langkah kami untuk terus melangkah. Biarlah kehadiran Sang Juruselamat membangkitkan keberanian, memulihkan harapan, dan memberi damai yang meneguhkan hati.
Perutusan Yohanes yang menyiapkan jalan menginspirasi kami untuk menjadi saksi terang. Dalam keluarga, komunitas, dan dunia, jadikan hidup kami pembawa harapan dan kelepasan. Semoga Natal ini membarui komitmen untuk berjalan dalam terang, setia pada janji, dan tekun menghadirkan kasih bagi sesama. Amin.
Ya Bapa, semoga dengan menyongsong kelahiran Putra-Mu, bertambahlah iman, harapan, dan kasih kami kepada-Mu. Semoga damai karena kehadiran Putra-Mu melingkupi kami, keluarga kami, dunia kami, dan seluruh alam semesta. Amin.
Artikel Lainnya
-
8 menit bacaan
-
Renungan 21 Desember 2025, Ketaatan dalam Ketidakpastian
9 menit bacaan -
Renungan 19 Desember 2025, Percaya pada Janji Tuhan yang Ajaib
10 menit bacaan -
Renungan 18 Desember 2025, Ketaatan dalam Ketidakpastian
7 menit bacaan -
Renungan 17 Desember 2025, Tuhan Menggunakan Yang Tak Layak
7 menit bacaan -
Renungan 16 Desember 2025, Tindakan Nyata dalam Iman
8 menit bacaan -
Renungan 15 Desember 2025, Keberanian Menghadapi Kebenaran
8 menit bacaan