Tanggal: 8 November 2025

Perayaan: Hari Biasa

Warna Liturgi: Hijau

📖 Bacaan Pertama

Rm. 16:3-9.16.22-27

Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus.

Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.

Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.S

Juga salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.

Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.

Dan salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.

Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.

Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.

Juga salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.

Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.

[Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.]

Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, — menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,

tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman —

bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.


🎵 Mazmur Tanggapan

Mazmur 145:2-3.4-5.10-11

Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.

Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.

Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.

Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,


✝️ Bacaan Injil

Lukas 16:9-15

Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”

“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?

Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”

Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.


💭 Renungan

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk setia dan tekun dalam hal-hal kecil dan sederhana. Kesetiaan dan ketekunan kita pada hal-hal kecil dan sederhana meneguhkan serta mempersiapkan kita untuk setia dalam hal-hal besar.

Jika kita setia dalam hal kecil, kita juga akan setia dalam hal besar. Sebaliknya, bila kita tidak setia dalam hal-hal kecil dan sederhana, mustahil kita akan setia dalam hal-hal besar.

Karena itu, sangat penting bagi kita, terutama para orang tua, untuk melatih anak-anak melakukan hal-hal sederhana di mana pun mereka berada. Tentu harus dimulai dari rumah.

Hal-hal sederhana tersebut, misalnya melatih anak-anak untuk jujur, bertanggung jawab, sederhana, tulus dalam melayani, dan berani. Bila terus-menerus dilakukan dan menjadi suatu kebiasaan, sesuatu yang kecil dan sederhana itu akan menjadi kebiasaan serta menjadi bagian dari pribadi seseorang.

Mereka yang melakukan tindakan korupsi dan sejumlah tindakan kejahatan lainnya mungkin tidak pernah dilatih dalam hal-hal kecil dan sederhana. Mampukah kita melakukan hal-hal yang kecil dan sederhana dengan cinta yang luar biasa?


🤖 Ringkasan & Refleksi (AI)

Bacaan pertama dari Roma mengingatkan kita akan pentingnya komunitas dan dukungan satu sama lain dalam perjalanan iman. Salam yang disampaikan Paulus kepada teman-teman sekerjanya menunjukkan betapa pentingnya hubungan dan pengorbanan dalam hidup bersama. Dalam konteks ini, kita diajak untuk menyadari bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan, baik itu dalam komunitas gereja maupun keluarga, berkontribusi pada pertumbuhan iman dan karakter kita sebagai pengikut Kristus.

Injil Lukas menekankan pentingnya kesetiaan dalam hal-hal kecil, yang menjadi dasar bagi kesetiaan dalam hal-hal yang lebih besar. Kesetiaan ini bukan hanya terkait dengan keuangan, tetapi juga dengan integritas dan komitmen kita terhadap nilai-nilai yang diajarkan Kristus. Dalam dunia yang seringkali mengutamakan keuntungan material, Yesus mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam cinta akan uang dan hal-hal duniawi, melainkan untuk mengabdikan diri kepada Allah, yang adalah sumber segala kebaikan.

Menerapkan renungan ini dalam kehidupan sehari-hari berarti kita harus melatih diri dan anak-anak kita untuk melakukan tindakan sederhana dengan penuh kasih. Hal ini termasuk kejujuran, tanggung jawab, dan pelayanan kepada orang lain. Dengan melatih kebiasaan baik, kita tidak hanya membangun karakter yang kuat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan iman dalam komunitas kita. Ketika kita setia dalam hal-hal kecil, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain di sekitar kita.

Tags: Renungan
Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

Artikel Lainnya