Tanggal: 15 November 2025
Perayaan: Albertus Agung
Warna Liturgi: Hijau
📖 Bacaan Pertama
Keb. 18:14-16
Sebab sementara sunyi senyap meliputi segala sesuatu dan malam dalam peredarannya yang cepat sudah mencapai separuhnya,
maka firman-Mu yang mahakuasa laksana pejuang yang garang melompat dari dalam sorga, dari atas takhta kerajaan ke tengah tanah yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus,
dan berdiri tegak diisinya semuanya dengan maut; ia sungguh menjamah langit sambil berdiri di bumi.
Sungguh seluruh ciptaan dalam jenisnya dirubah kembali sama sekali oleh karena taat kepada perintah-perintah-Mu, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka.
Maka orang melihat awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya ada air, jalan yang tidak ada rintangannya muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat.
Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa berjalan lewat di tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan.
Seperti kuda ke padang rumput mereka pergi dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
🎵 Mazmur Tanggapan
Mazmur 105:2-3.36-37.42-43: R:5a
Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN!
dibunuh-Nya semua anak sulung di negeri mereka, mula segala kegagahan mereka:
Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, akan Abraham, hamba-Nya.
Dituntun-Nya umat-Nya keluar dengan kegirangan dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
BAIT PENGANTAR INJIL – Renungan Harian 15 November 2025
Reff. : Alleluya
Ayat : (2 Kor 8:9) Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
✝️ Bacaan Injil
Lukas 18:1-8
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Kata-Nya: “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun.
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun,
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.”
Kata Tuhan: “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
💭 Renungan
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi? Dalam Injil hari ini, kita mendengar kisah seorang janda yang selalu datang kepada hakim.
Janda tersebut menggambarkan seseorang yang selalu berjuang tanpa kenal lelah dalam mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginannya. Alhasil, perjuangannya tidak sia-sia dan kesetiaannya untuk terus meyakinkan hakim itu membuahkan hasil.
Melalui kisah ini, pesan Yesus sangat jelas, yaitu bahwa kebaikan Allah jauh melampaui wewenang seorang hakim. Jika hakim yang tidak baik mau memenuhi permintaan janda tersebut, apalagi Allah yang selalu mengasihi, pasti akan memenuhi permintaan kita, umat-Nya.
Allah jauh lebih peka mendengar rintihan dan keluh-kesah umat-Nya. Yesus mengajak kita, sebagai pengikut-Nya, untuk bersikap seperti janda tersebut, tanpa kenal lelah datang kepada hakim yang lalim itu. Akibatnya, sang hakim yang lalim itu pun luluh.
Jika demikian, mengapa kita tidak melakukan yang sama kepada Allah: yang dari-Nya kita berasal dan la telah menunjukkan kasih-Nya yang paling luhur melalui kehadiran, karya, penderitaan, walat, dan kebangkitan Putra-Nya?
“Aku berkata kepadamu: la akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah la mendapati iman di bumi?”
🤖 Ringkasan & Refleksi (AI)
Bacaan pertama dari Kitab Kebijaksanaan menjelaskan bagaimana Allah selalu hadir di tengah kesulitan umat-Nya, menggunakan gambaran kekuatan-Nya yang menembus kegelapan dan keterpurukan. Kisah janda yang berjuang meminta keadilan di hadapan hakim yang lalim menunjukkan pentingnya ketekunan dalam berdoa. Seperti janda tersebut, kita diajak untuk tidak menyerah dalam mencari pertolongan Tuhan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menghadapi tantangan yang membuat kita merasa putus asa. Namun, pengharapan dan iman akan kasih Allah yang tidak berkesudahan harus menjadi pendorong kita untuk terus berdoa dan mempercayakan segala sesuatu kepada-Nya.
Injil Lukas mengingatkan kita tentang pentingnya iman dalam kehidupan berdoa. Yesus mengontraskan ketidakadilan hakim dengan kasih Allah yang sejati, yang selalu mendengarkan dan memenuhi permohonan orang-orang pilihan-Nya. Pertanyaan Yesus, ‘Apakah Ia mendapati iman di bumi?’ menantang kita untuk merenungkan sejauh mana iman kita terwujud dalam tindakan. Ketika kita berdoa, apakah kita melakukannya dengan keyakinan dan harapan, ataukah kita terjebak dalam keraguan dan keputusasaan?
Melalui renungan ini, kita diingatkan untuk terus mendekat kepada Allah dalam doa, dengan keyakinan bahwa Ia mendengar setiap rintihan hati kita. Kesetiaan dalam doa bukan hanya sekadar permintaan, tetapi juga sebuah hubungan intim dengan Sang Pencipta. Dalam setiap tantangan yang kita hadapi, marilah kita tetap bersikap seperti janda dalam perumpamaan, yang tidak pernah lelah dalam mencari keadilan dan kasih Allah. Dengan demikian, kita akan menemukan kekuatan dan pengharapan yang baru, serta merasakan kehadiran Allah yang selalu menyertai kita.
Artikel Lainnya
-
8 menit bacaan
-
Renungan 13 November 2025, Kerajaan Allah Ada di Antara Kita
7 menit bacaan -
Renungan 12 November 2025, Syukur dalam Kesembuhan
8 menit bacaan -
Renungan 11 November 2025, Hamba yang Setia dalam Pengabdian
7 menit bacaan -
Renungan 9 November 2025, Bait Allah dalam Diri Kita
9 menit bacaan -
Renungan 8 November 2025, Setia dalam Hal-Hal Kecil
6 menit bacaan -
Renungan 6 November 2025, Kembali ke Pangkuan Kasih Tuhan
8 menit bacaan -
Mengutamakan Kasih dalam Kehidupan Sehari-hari
7 menit bacaan