Tanggal: 13 November 2025
Perayaan: Hari biasa
Warna Liturgi: Hijau
📖 Bacaan Pertama
Keb. 7:22-8:1
Sebab di dalam dia ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam,
tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, tidak bergoyang dan tanpa kesusahan, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh, yang arif, murni dan halus sekalipun.
Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembusi dan melintasi segala-galanya.
Kebijaksanaan adalah pernafasan kekuatan Allah, dan pancaran murni dari kemuliaan Yang Mahakuasa. Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya.
Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda dari kegiatan Allah, dan gambar kebaikan-Nya.
Meskipun tunggal namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membaharui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi.
Tiada sesuatupun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan.
Sebab ia adalah lebih indah dari pada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang.
Berbanding dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan.
Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
🎵 Mazmur Tanggapan
Mazmur 119:89.90.91.130.135.175
Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.
Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.
BAIT PENGANTAR INJIL – Renungan Harian 13 November 2025
Reff. : Alleluya, Alleluya
Ayat : (1 Tes 5:18) Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian di dalam Kristus Yesus.
✝️ Bacaan Injil
Lukas 17:20-25
Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.”
Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya.
Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
💭 Renungan
Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia
Dalam Injil hari ini, Yesus berbicara tentang Kerajaan Allah yang datang tanpa tanda- tanda lahiriah. Karena itu, kita diajak untuk selalu waspada. Yesus menyampaikan hal itu karena banyak orang di sekitar-Nya yang berharap bahwa Kerajaan Allah segera datang
untuk membebaskan mereka dari penjajahan Roma dan menegakkan kembali Kerajaan Israel. Harapan tersebut tentu tidak sesuai dengan kenyataan yang dibawa Yesus, sebagaimana yang kita dengar dalam Injil hari ini.
Kita sering kali tidak menangkap dengan baik ajaran dan maksud Yesus. Hal ini terjadi karena kita berfokus pada pikiran kita sendiri. Kita tidak mau membuka hati dan pikiran kita untuk memahami ajaran Yesus secara benar. Sikap seperti ini tentu menghalangi kita untuk mengenal Yesus dan ajaran yang diwartakan-Nya.
Apalagi dewasa ini, begitu banyak kehebohan yang tidak perlu dalam pewartaan karya keselamatan dan sukacita Allah. Karena itu, kita diajak untuk selalu waspada agar kita tidak terjebak situasi tersebut.
🤖 Ringkasan & Refleksi (AI)
Bacaan pertama dari Kitab Kebijaksanaan menekankan tentang kebijaksanaan yang merupakan pancaran dari kekuatan dan kebaikan Allah. Kebijaksanaan ini tidak hanya bersifat tunggal, tetapi juga mampu menjangkau jiwa-jiwa yang suci, menjadikannya sahabat Allah. Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kebijaksanaan ini mengajak kita untuk mengandalkan nilai-nilai ilahi dalam pengambilan keputusan, menempatkan kepentingan spiritual di atas kepentingan duniawi.
Mazmur yang diungkapkan menggarisbawahi kekuatan firman Tuhan yang abadi dan memberikan pengertian kepada yang lemah. Firman Tuhan yang tetap teguh memberikan arah dan bimbingan dalam perjalanan hidup kita yang penuh tantangan. Dengan bersandar pada firman-Nya, kita menemukan kekuatan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak-Nya, meski di tengah kesulitan.
Injil Lukas mengajak kita untuk menyadari bahwa Kerajaan Allah tidak selalu datang dengan tanda-tanda yang mencolok. Yesus menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan, agar kita tidak terjebak dalam harapan-harapan yang tidak sejalan dengan rencana Allah. Dalam dunia modern yang sering kali dipenuhi dengan kebisingan dan distraksi, kita perlu berusaha untuk tetap fokus pada kehadiran Allah yang nyata dalam hidup kita, dan mengakui bahwa Kerajaan-Nya berada di antara kita, dalam tindakan cinta dan kebaikan yang kita lakukan sehari-hari.
🙏 Doa
Ibu, Bapak, dan Saudara-saudari terkasih, marilah kita menutup permenungan hari ini dengan hati yang tenang dan penuh iman. Semoga sabda Tuhan menuntun kita untuk senantiasa waspada dan membuka hati agar mampu mengenali kehadiran Kerajaan Allah yang sesungguhnya, yang hadir dalam keseharian hidup kita.
Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas sabda-Mu yang mengingatkan kami untuk tidak terjebak pada tanda-tanda lahiriah, tetapi melihat kehadiran-Mu dalam hal-hal sederhana. Bukalah mata dan hati kami agar mampu menemukan kasih-Mu dalam setiap peristiwa hidup yang kami jalani.
Dalam kegaduhan dunia yang sering menyesatkan, tuntunlah kami agar tetap teguh dalam iman dan tidak mudah tergoda oleh hal-hal yang semu. Semoga kami memiliki kebijaksanaan untuk membedakan mana yang benar, serta ketenangan hati untuk mengikuti kehendak-Mu.
Kiranya kami semakin peka terhadap kehadiran Kerajaan-Mu yang tumbuh dalam kasih, pengampunan, dan pelayanan. Jadikanlah kami saksi damai di tengah dunia yang gelisah, agar melalui hidup kami, orang lain pun merasakan sukacita dan keselamatan dari-Mu. Amin.
Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk membuka mata hati kami agar kami semakin mengenal Engkau dan ajaran-Mu. Amin.
Artikel Lainnya
-
8 menit bacaan
-
Renungan 11 November 2025, Hamba yang Setia dalam Pengabdian
7 menit bacaan -
Renungan 9 November 2025, Bait Allah dalam Diri Kita
9 menit bacaan -
Renungan 8 November 2025, Setia dalam Hal-Hal Kecil
6 menit bacaan -
Renungan 6 November 2025, Kembali ke Pangkuan Kasih Tuhan
8 menit bacaan -
Mengutamakan Kasih dalam Kehidupan Sehari-hari
7 menit bacaan -
Menghadiri Perjamuan Ilahi dengan Sukacita
8 menit bacaan -
Kemuliaan Allah dalam Kedermawanan
6 menit bacaan