Tanggal: 16 November 2025

Perayaan: Hari Minggu Biasa XXXIII

Warna Liturgi: Hijau

📖 Bacaan Pertama

Mal. 4:1-2a

Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang.


🎵 Mazmur Tanggapan

Mazmur 98:5-6.7-8.9a

Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring,

dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!

Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya!

Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama

di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran.


📖 Bacaan Kedua

2Tes. 3:7-12

Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu,

dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.

Bukan karena kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.

Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.

Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.

Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.


✝️ Bacaan Injil

Lukas 21:5-19

Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:

“Apa yang kamu lihat di situ — akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”

Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?”

Jawab-Nya: “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.

Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

Ia berkata kepada mereka: “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan,

dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.

Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.

Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.

Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh

dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.

Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.

Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”


💭 Renungan

Sumber: Ziarah Batin 2025, OBOR Indonesia

Demikianlah Aku melampiaskan murka-Ku kepadamu sehingga cemburu-Ku kepadamu reda kembali; barulah Aku merasa tenang dan tidak sakit hati lagi.

Oleh karena engkau tidak teringat lagi kepada masa mudamu, tetapi dengan semuanya ini membuat Aku gemetar kemarahan, sungguh, Aku juga akan menimpakan kelakuanmu atas kepalamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah engkau melakukan kemesuman ini lagi di samping segala perbuatan-perbuatanmu yang keji?

Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian.

Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal.

Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian.

Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN,

dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH.”

Renungan Harian Hari Ini dan Injil 16 November 2025

Dalam kunjungan dan perjumpaan dengan mereka yang lanjut usia sering kali terungkap curahan-curahan hati mereka yang membuat kita prihatin. Misalnya, kapan ya saya ini dipanggil Tuhan?

Saya sudah tidak tahan dengan fisik saya. Telinga sudah sulit mendengar, mata sudah terganggu dan sulit berjalarn karena kaki melemah. Berbagai curahan hati yang menyedihkan ini akan selalu kita dengar saat berjumpa atau mengunjungi mereka yang lanjut usia.

Dalam Injil hari ini Yesus memberitahukan kepada para murid-Nya dan kita, para pengikut-Nya, bagaimana la akan menderita. Para murid dan kita juga akan mengalami hal yang sama karena kita beriman kepada Dia.

Oleh karena itu, kita juga harus siap untuk menderita. Yesus menasihati agar kita tidak berkecil hati, khawatir, apalagi takut. Sebab la akan memberikan kata-kata hikmat dan kita tetap hidup jika kita tetap bertahan dalam iman kepada-Nya.

Dalam hidup ini, kesulitan akan selalu ada dan dialami oleh siapa pun, bukan hanya oleh mereka yang lanjut usia. Namun, sebagai orang beriman, berbagai kesulitan yang kita hadapi dapat kita pandang sebagai kesempatan untuk menjadi semakin dekat kepada Tuhan, menjadi peluang bagi kita untuk bertumbuh dan berkembang dalam iman.

Jika kita senantiasa bersama Dia, kita tidak akan dibelenggu oleh masalah. Sebaliknya, kita dapat menguasai masalah; tidak mudah berpikiran sempit, tetapi dengan hati tenang dan akal budi yang jernih mencari solusi.

Daya tahan dan kemampuan kita terbatas, tetapi jika kita selalu menggunakan iman kita dalam setiap menghadapi masalah, Tuhan akan senantiasa menumbuhkan kembali semangat dan harapan kita.

Kita hanya perlu tekun, setia, dan tahan dalam menghadapi semua itu. Tanpa semua itu, kita tidak akan berhasil. Yesus mengajak kita untuk bertekun dan setia sebab begitu banyak tantangan yang siap menghadang kita sebagai pengikut Kristus.

Mulai dari serangan terhadap ajaran yang kita imani hingga cara hidup kita sehari-hari sebagai orang yang mengimani Kristus.

Tantangan-tantangan tersebut bisa menjauhkan kita dari jalan menuju Allah. Perlahan-lahan kita tidak mau lagi mengikuti Yesus dan ajaran-ajaran-Nya. Dalam situasi seperti itu, Yesus mengajak kita untuk senantiasa bertekun dalam iman kepada-Nya.

Dalam menghadapi berbagai tawaran dunia ini, janganlah mudah goyah. Marilah tetap setia dan bertekun dalam iman kepada Yesus yang rela menderita, wafat, dan bangkit bagi kita.


🤖 Ringkasan & Refleksi (AI)

Bacaan pertama dari Maleakhi mengingatkan kita bahwa hari Tuhan akan datang dengan kekuatan yang menghakimi, tetapi bagi mereka yang takut akan nama-Nya, surya kebenaran akan terbit. Ini menggambarkan harapan bagi orang beriman, bahkan di tengah tantangan hidup. Dalam mengalami berbagai kesulitan, kita diingatkan untuk tetap berpegang pada iman kita, sebab Tuhan berjanji akan memberikan kekuatan dan hikmat untuk menghadapi setiap cobaan.

Injil Lukas menyoroti penderitaan yang akan dialami oleh para pengikut Kristus, mengajak kita untuk tidak takut ketika menghadapi penganiayaan dan tantangan. Yesus menekankan pentingnya ketekunan dalam iman dan menjadikan setiap pengalaman sulit sebagai kesempatan untuk bersaksi. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, kita diajak untuk tetap percaya bahwa Tuhan akan memberikan kita kata-kata hikmat dan perlindungan, sehingga kita tidak perlu khawatir akan masa depan.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita mungkin merasakan beban yang berat, baik itu dari masalah kesehatan, hubungan, atau tantangan lainnya. Namun, dengan mengandalkan Tuhan, kita dapat menemukan kekuatan baru untuk bertahan. Kesulitan yang kita hadapi bukanlah akhir, melainkan jalan menuju pertumbuhan spiritual. Dengan kesetiaan dan ketekunan dalam iman, kita akan menemukan bahwa setiap masalah dapat menjadi peluang untuk semakin dekat dengan Tuhan dan memperdalam pengertian kita akan kasih-Nya yang tak terbatas.

Tags: Renungan
Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

Artikel Lainnya