LIVE DKC [78-2025] SENIN, 16 JUNI 2025 PUKUL 19:00 WIB: TERNYATA ST. PETRUS ISLAM!!! MOSOK SIH BANG KAINAMA??? @MUALAFCENTERAYASOFYA
Tayangan VT Ustad Ahmad Kainama Mualaf Center Aya Sofya “Ternyata, Petrus Muslim!! – (Sejarah yang Disembunyikan)
Dalam VT ini Kainama mengatakan sejak abad ke-6 SM hingga kedatangan Yesus Kristus, tanah Yudea Galilea di bawah penjajahan Roma dan dipaksa menganut agama Pagan, sehingga ajaran Yesus sangat berlawanan karena mengajarkan kemurnian Taurat.
Hanya umat Islam yang memuliakan Yesus dan pengikut-Nya, termasuk Simon Petrus. Sesama YouTuber Kristen saling mem-bidat-kan satu sama lain, berbeda dengan Islam.
Tanggapan Tim DKC
Bagaimana dengan kejadian Monas beberapa tahun yang lalu?
Bagaimana dengan video “Kenapa hanya ada Rukun Islam, apakah karena umat Islam tidak rukun?”, “Orang Islam gampang dibodohin”, “Orang Islam paling gampang diajak memberontak”, “1445 Tahun Sesama Islam Saling Mengkafirkan” dan video-video lainnya yang mengkritik ajaran Islam dan umatnya.
Lihat juga Markus 10:6-9; Matius 19:3-9 tentang larangan perceraian, bahwa perkawinan hanya satu kali seumur hidup. Bila ada orang mengajarkan boleh memiliki lebih dari 1 istri, dia sudah pasti masuk neraka. Bagaimana apabila ada KDRT, tetap tidak bisa diceraikan oleh Gereja Katolik, apalagi dengan alasan “daging”.
Perbandingan Kainama setara dengan polemik-polemik: Budi Asali, Decky Ngadas, Muriwali, Esra Soru, Patris Smith, Al Mofu, Adi Markus, dll yang pernah menyatakan “Petrus tidak pernah ke Roma.”
YouTuber Kristen juga selalu menafsirkan ayat-ayat Alkitab secara bebas.
Tanggapan Tim DKC
Sama dengan kualitas Kainama yang sukanya menghafalkan ayat dan menafsirkan secara bebas.
Menurut Kekristenan, Petrus dan 10 murid Yesus menjadi martir pembela Kekristenan, ini adalah kebohongan, mereka martir bukan karena membela agama Kristen atau mati dalam keadaan seorang Kristen.
Arti kata “martir” menurut KBBI: orang yang rela menderita atau mati daripada menyerah karena mempertahankan agama atau kepercayaan orang yang mati dalam memperjuangkan kebenaran agama.
Arti kata ”Tuhan” menurut KBBI: sesuatu yang diyakini, dipuja dan disembah oleh manusia sebagai yang Maha Kuasa, Maha Perkasa, dsbnya. Yang Maha Esa sesuatu yang dianggap sebagai Tuhan pada orang-orang tertentu. Tuhan itu bukan makhluk tetapi pencipta makhluk yang diibadahi, disembah dan diyakini.
Arti kata ”Allah” menurut KBBI: nama Tuhan dalam bahasa Arab, pencipta alam semesta yang Maha Sempurna, Tuhan Maha Esa yang disembah oleh orang beriman……….
Allah itu nama Tuhan, bukan gelar seperti yang dikatakan YouTuber Kristen, kalau anda jadi suscriber-nya, unsubscribe sekarang karena sesat. Alkitab mengambil dari ayat Al-Qur’an
Tanggapan Tim DKC
Alkitab lebih dulu ada daripada Al-Qur’an, penalarannya dimana?
Di abad ke-7 dan sebelumnya, bahasa Arab yang dipakai Kainama belum ada di masanya Tuhan Yesus, St. Petrus.
Bukti lainnya: tayangan video misa Katolik Kaldea dan misa Katolik Maronik yang menggunakan bahasa Arab, dan Morning Prayer (Doa Pagi) dalam bahasa Arab (Katolik Syria) menunjukkan bahwa Kekristenan terlebih dulu ada daripada Islam.
Petrus mati bukan mempertahankan agama Kristen, tidak ada sejarahnya.
Tanggapan Tim DKC
Hal seperti ini sering ditemukan di media sosial, berusaha mencocok-cocokkan. Kalau dikatakan Petrus tidak mati mempertahankan agama Kristen, bukti sejarah menunjukkan St. Petrus kembali ke Roma, ketemu dengan Tuhan Yesus dan ditanya seseorang “Quo Vadis Domine?” (Mau kemana engkau, Tuan?), di saat itulah St. Petrus sadar dan kembali ke Roma dan dijawab mau mati kedua kalinya. Di akhir hidupnya St. Petrus memilih disalibkan terbalik karena merasa tidak layak disamakan dengan Tuhan Yesus. St. Andreas juga disalibkan dengan bentuk huruf X. Bagaimana sejarah yang dituliskan selama 600-700 tahun kemudian muncul narasi yang berbeda?
Dikatakan juga bahwa St. Petrus lahir di Suria, Republik Arab.
Tanggapan Tim DKC
Kalau menyimpulkan bahwa St. Petrus muslim karena lahir di Republik Suriah, Arab; siapa Presidennya Suriah pada saat itu di antara 66 SM dan 54 SM? Di jaman itu, Suriah masih belum ada!
Penemuan arkeolog di Mesir mengenai cincin yang tulisannya “Allah”, sekitar tahun 391 M di biara Katolik, pada saat itu apakah muslim sudah lahir? Lihat artikel: Cincin Emas Bertuliskan Masha Allah dan Prasasti Doa Nabi Daud Ditemukan di Tepi Barat.1
Lihat juga: video YouTube RISANDS tentang makam St. Petrus di Antakya, Turkey yang adalah hoax dan diklaim kebenarannya oleh umat muslim.2
Kainama kemudian juga mengatakan bahwa tayangan YouTuber dan TikTokers Kristen tidak laku karena datanya carut marut.
Nama lain Simon Petrus adalah “Peter the Tzaddik” dan seorang Muslim.3
Tanggapan Tim DKC
Coba tunjukkan manuscript sejarah sebelum abad ke-7 yang menunjukkan bukti bahwa nama lain St. Petrus adalah “Peter the Tzaddik”. Gelar ini diberikan oleh Kristen Protestan Mesianik yang baru muncul pada abad ke-16.
Lihat juga video “Pembiasan-pembiasan Sejarah” yaitu setelah Muhammad meninggal susunan Al-Qur’an masih diperdebatkan, video “Proses Editing Al-Qur’an” yang adalah produk Komite Menteri Dalam Negeri di Mesir di tahun 1924 yang menjadi kitab yang dipakai sampai saat ini, dan video “Evidensi Kematian Nabi Isa dalam Al-Qur’an 30 Ayat sebagai Bukti Nyata | Ahmadi Talk”. |
Kainama juga mengatakan bahwa Kristen bukan agama samawi. Kristen adalah agama pagan Roma.
Tanggapan Tim DKC
Siapa yang membuat definisi samawi?
Kainama tidak dewasa sama sekali, klaim tanpa dasar apapun.
Petrus membuat tata ibadah memuji Tuhan yang tidak bisa dilihat. Karena itu Simon Petrus disebut Tzaddik (orang yang saleh).
Tanggapan Tim DKC
Ketololan Kainama tidak sembuh-sembuh, klaimnya kelas “play-group”.
Kata Tuhan saja tidak dimengerti oleh Kainama dan mencomot-comot serta menyimpulkan seorang Tokoh Kekristenan, St. Petrus, menurut pandangan/ pikirannya sendiri/ subyektivisme padahal banyak catatan-catatan sejarah tentang St. Petrus yang adalah tokoh nyata.
Cara-cara yang digunakan oleh Kainama dengan menggunakan web-web palsu sudah terkena UU ITE tentang penistaan agama karena niatnya bukan kebenaran tapi membuat gaduh dan memprovokasi serta tidak ditegur oleh MUI.
Orang Kristen yang jahat kalau tersudut yang diserang bukan argumennya tetapi pribadinya.
Tanggapan Tim DKC
Tunjukkan dulu data akademismu!
Kainama mengaku pernah kuliah di Universitas di Vatikan, tinggal di asrama di kota Turin, padahal jarak kota Turin dan Vatikan = 7h 13m (693 km) yang jelas tidak masuk akal dengan perjalanan pulang perginya.
Kainama kemudian mengutip dari web https://www.myjewishlearning.com/ : Brit Milah (Bris): Apa yang Perlu Anda Ketahui tentang Upacara Yahudi di mana Bayi Laki-laki Disunat.4
Disini St. Petrus kembali mengingatkan tentang ajaran sunat ini, ini juga merupakan bukti bahwa St. Petrus adalah seorang muslim.
Juga dikutip dari: Kashrut: Menemukan Makna dalam Ritual tentang makanan halal dan haram.5
Kristen tidak punya konsep haram dan halal, agamanya adalah pagan Roma. Kitab Suci Kristen adalah punya Yahudi, bukan agama Abrahamik/ sanawi/ pengikut Yesus.
Tanggapan Tim DKC
Kainama sunat di usia berapa kalau mengacu pada Jewish Learning tersebut?
Kashrut bukan berarti makanan haram dan halal tetapi makanan yang layak dimakan atau tidak!
Kainama mengutip Kisah Para Rasul 10:9-16 tentang St. Petrus yang tidak mau memakan makanan haram yang sudah dihalalkan oleh Allah, ini bukti bahwa St. Petrus seoang yang Tzaddik dan beragama Muslim. Pengikut Yesus tidak ada yang Kristen.
Tanggapan Tim DKC
Anda membaca Kitab Suci Kristen dan menafsir Kitab kami sesukanya! Dalam Kisah Para Rasul 10:9-16 Tuhan menghalalkan kenapa anda mengatakan bukan Tuhan? Anda sudah terkena UU ITE dengan menafsirkan Kitab Suci Kristen secara bebas!
Selanjutnya Kainama mengatakan tentang kasus Mishna dimana seorang pria muslim diperbolehkan memiliki 4 orang istri, daripada berzinah lebih baik melakukan poligami.
Yesus orang Yahudi, menikah dan memiliki 4 orang istri.
Tentang “menikahi anak kecil”, Kainama menyatakan bahwa Ishak menikahi Rifka yang berusia 3 tahun, Betsyeba melahirkan Raja Salomo pada usia 6 tahun.
Tanggapan Tim DKC
Ketika kamu mempunyai istri kedua, adakah yang tidak berzinah ketika memiliki istri kedua? Alasan “daripada tidak berzinah” adalah alasan “kedagingan”.
Dimana bukti sejarahnya/ berdasarkan Kitab Suci tentang klaim Ishak dan Betsyeba? Bagaimana mungkin anak perempuan berusia 3 atau 6 tahun menikah dan melahirkan anak, apakah sudah matang alat reproduksinya???
Kainama mengutip Matius 5:30 tentang hukum memenggal dan membuang anggota tubuh yang melakukan dosa. Ini adalah ajaran Yesus.
Tanggapan Tim DKC
Yesus juga pernah mengatakan kepada Petrus untuk mneyarungkan pedangnya. Jihad bukan ajaran Kristen, ajaran Kristen adalah mati syahid yaitu mati tanpa berperang/ membalas. Anda sudah terkena UU ITE.
Menyangkal Klaim “Petrus Muslim”: Respon Akademis Berbasis Tradisi dan Kitab Suci Katolik
Artikel ini ditulis untuk menanggapi klain video Ustaz Ahmad Kainama dari Mualaf Center Aya Sofya yang menyatakan bahwa Simon Petrus adalah seorang muslim yang taat pada syariat Tauhid, bukan Kristen. Klaim ini didasarkan pada interpretasi selektif terhadap Kitab Suci, teks Yahudi dan narasi sejarah. Tanggapan ini disusun secara sistematis menggunakan sumber-sumber kredibel dari Kitab Suci, tulisan Bapa-bapa Gereja, dokumen Konsili Katekismus Gereja Katolik (KGK), Kanon Hukum Katolik (KHK) dan sumber akademis terpercaya.
Latar Belakang Historis dan Teologis Simon Petrus
Simon Petrus disebut Simon (Yunani) atau Kefas (Aram = batu), adalah murid pertama Yesus Kristus (Matius 4:18-20). Dalam tradisi Katolik, ia dikenal sebagai “Pangeran Para Rasul” karena peran kepemimpinannya dan otoritas yang diberikan oleh Kristus (Matius 16:18-19). Dalam Islam, Petrus (disebut Syam’un as-Safa dalam beberapa sumber) diakui sebagai pengikut Nabi Isa, tetapi tidak memiliki peran teologis sentral (Al-Qur’an, Surah Ali Imran 3:52-53).
Klaim bahwa Petrus adalah “Muslim” bersifat anakronistik, karena istilah “Muslim” muncul pada abad ke-7 M sedangkan Petrus hidup pada abad ke-1 M. Sebagai Yahudi Galilea, Petrus awalnya mematuhi hukum Taurat sebelum menjadi pengikut Mesias. Analisis ini menggunakan sumber akademis dan resmi untuk memverifikasi konteks historis dan teologis.
Analisis Klaim Utama
- Kelahiran Petrus di Suriah
Klaim: Petrus lahir di “Suriah, Republik Arab Suriah”.
Analisis: Klaim ini tidak akurat. Perjanjian Baru menyebutkan Petrus berasal dari Betsaida di Galilea (Yohanes 1:44), wilayah di bawah kekuasaan Romawi apada abad ke-1 M. Raymond E. Brwon (The Gospel Acording to John, 1966) mengkonfirmasi Betsaida sebagai kota nelayan di danau Galilea.
Cathloic Encyclopedia (newadvent.org) menyebut Petrus sebagai “orang Galilea” tanpa referensi ke Suriah. Tidak ada sumber primer (Perjanjian Baru, Yosefus Flavius) yang mendukung kelahiran di Suriah. Klaim ini adalah proyeksi geografis modern.
- Gelar “Assidiq” atau “Saddiq”
Analisis: Saddiq dalam Yudaisme merujuk pada orang adil (Kejadian 6:9) tetapi tidak ada bukti dalam Perjanjian Baru, tulisan Bapa Gereja (misalnya Agustinus, Surat kepada Polikarpus, abad ke-2) atau teks Yahudi seperti Mishnah yang memberikan gelar ini kepada Petrus.
Petrus dikenal sebagai Kefas (Yohanes 1:42) dan “batu” Gereja (Matius 16:18). Jewish Virtual Library (jewishvirtuallibrary.org) menyebut Saddiq sebagai istilah umum, tidak spesifik untuk Petrus. Dalam Islam, Assidiq diasosiasikan dengan Abu Bakar (Encyclopedia of Islam, Brill). Klaim ini tidak memiliki dasar.
- Pengajaran Petrus
Klaim video mengaitkan ajaran Petrus dengan praktik Islam. Berikut analisisnya:
Ibadah kepada Tuhan yang Tak Terlihat
Klaim: Petrus mengajarkan ibadah kepada Tuhan yang tak terlihat, kekal, pencipta langit dan bumi.
Analisis: Ini sesuai dengan monoteisme Yahudi (Ulangan 6:4), tetapi dalam Kisah Para Rasul 2:14-36, Petrus menyebut Yesus sebagai “Tuhan dan Kristus” (Kisah Para Rasul 2:36), mencerminkan keilahian-Nya. Konsili Nicea (325 M, vatican.va) menegaskan Yesus sebagai “Allah sejati”. Klaim bahwa Petrus hanya mengajarkan Tauhid tanpa keilahian Yesus bertentangan dengan Perjanjian Baru.
Brit Milah (Sunat)
Klaim: Petrus mengajarkan sunat sebagai perintah Tuhan.
Analisis: Petrus, sebagai Yahudi, mempraktikkan sunat (Kejadian 17:10-14). Namun Konsili Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:1-29) memutuskan sunat tidak wajib bagi Kristen non-Yahudi, berdasarkan penglihatan Petrus (Kisah Para Rasul 10:9-16). Joseph A. Fitzmyer (The Acts of the Apostles, 1998) menjelaskan pergeseran ini. Konsili Yerusalem (vatican.va) menandai identitas Kristen yang terpisah dari Yudaisme. Klaim ini tidak sesuai.
Kasyrut (Hukum Makanan Halal/ Haram)
Klaim: Petrus menolak makanan haram (Kisah Para Rasul 10:9-16); Kekristenan tidak memiliki konsep halal/ haram.
Analisis: Kisah Para Rasul 10:9-16 menunjukkan Allah menyatakan semua makanan “suci”. Konsili Yerusalem (Kisah Para Rasul 15:28-29) hanya melarang makanan berhala, darah dan hewan dicekik. New Testament Studies (cambridge.org) menegaskan penglihatan ini menghapus hukum Kasyrut. Klaim bahwa Petrus mengajarkan Kasyrut tidak didukung.
Pernikahan dan Poligami Yesus
Klaim: Petrus mengajarkan Yesus menikah berdasarkan Kiddushin 29b, Yevanot 44a, dan Matius 8:14.
Analisis: Matius 8:14 menyebutkan mertua Petrus, tetapi tidak ada bukti Yesus menikah. Teks Talmud (abad ke-3 s/d 5 M) tidak relevan untuk abad ke-1. Klemens dari Alexandria (stromata, abad ke-2, earlychristianwritings.com) menegaskan selibat Yesus. Konsili Lateran II (1139 M) dan Trente (1563 M, vatican.va) mendukung tradisi selibat. Catholic Answers (catholic.com) menolak pernikahan Yesus. Klaim ini spekulatif.
Praktik Shalat dengan Delapan Tahapan
Klaim: Petrus mengajarkan salat dengan berdiri, menghadap Bait Allah, rukuk, sujud.
Analisis: Kisah Para Rasul 3:1 merujuk pada doa Yahudi pada “jam doa” bukan salat Islam. Journal of Biblical Literature (jstor.org) menjelaskan doa Yahudi abad ke-1 (Mazmur 55:17). KGK 1096 menyebut liturgi Kristen berakar dari Yudaisme, tetapi berpusat pada Ekaristi. Klaim ini anakronistik.
- Hukum Taurat dan Jihad
Kisos (Hukuman Setimpal)
Klaim: Matius 5:29-30 mendukung Kisos.
Analisis: Ayat ini metaforis, mengajarkan pengendalian nafsu (Agustinus, De Sermone Domini in Monte, newadvent.org). Catholic Encyclopedia menegaskan Yesus melampaui hukum Taurat dengan kasih. Klaim Kisos salah.
Jihad dengan Pedang
Klaim: Lukas 19:27 dan Lukas 22:50-51 mendukung jihad.
Analisis: Lukas 19:27 adalah perumpamaan; Lukas 22:50-51 menunjukkan Yesus menolak kekerasan. Konsili Vatikan II (Gaudium et Spes, no. 79, vatican.va) dan Tertulianus (Apologeticum, earlychristianwritings.com) menegaskan pasifisme Kristen awal. Klaim ini tidak valid.
- Identitas Agama Petrus
Klaim: Petrus adalah muslim karena salat di Baitullah, taat kepada Allah, dan menyebut Yesus sebagai Mesias, bukan Tuhan.
Analisis:
- Salat di Baitullah (Kisah Para Rasul 3:1): Doa Yahudi, bukan salat Islam.
- Ketaatan kepada Allah (Kisah Para Rasul 5:29): Konteksnya khotbah tentang Yesus (Kisah Para Rasul 5:30-32).
- Yesus sebagai Mesias (Lukas 9:20-21): Mencerminkan keilahian Yesus (Yohanes 20:28). Konsili Nicea dan Kalsedon (vatican.va) menegaskan doktrin ini.
Peran Petrus: Matius 16:18-19, KGK 552-553, KHK 331 dan Eusebius (Sejarah Gereja, newadvent.org) menegaskan Petrus sebagai fondasi Gereja.
Kritik Metodologi Video
- Anakronisme: Istilah “Muslim” tidak relevan untuk abad ke-1.
- Interpretasi Selektif: Mengabaikan konteks Perjanjian Baru.
- Kurangnya Sumber Primer: Tidak ada dukungan dari Bapa Gereja atau Konsili.
- Proyeksi Teologis: Konsep Islam diproyeksikan ke teks abad ke-1.
Kesimpulan
Klaim bahwa Petrus adalah muslim tidak didukung oleh Kitab Suci, Bapa Gereja, Konsili, KGK, KHK atau sumber akademis. Petrus adalah Rasul Kristus dan fondasi Gereja Katolik, sebagaimana ditegaskan oleh Tradisi Rasuli dan sejarah.6