LIVE DKC [50-2025] JUMAT, 2 MEI 2025 PUKUL 19:00 WIB: SUPREMASI PAUS DALAM KONSILI-KONSILI EKUMENIS!!! | DIBAWAKAN OLEH: AGUS PARE – TIM DKC

Paschasinus uskup tertaat, mewakili tahta apostolik, berkata: 'Kita tidak dapat menentang instruksi-instruksi dari uskup terkudus dan apostolik yang menduduki tahta apostolik, atau menentang kanon-kanon gerejawi atau tradisi-tradisi para bapa.‘ Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book I, p. 129-130

By Manuel (Tim DKC)

25 menit bacaan

Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

LIVE DKC [50-2025] JUMAT, 2 MEI 2025 PUKUL 19:00 WIB: SUPREMASI PAUS DALAM KONSILI-KONSILI EKUMENIS!!! | DIBAWAKAN OLEH: AGUS PARE – TIM DKC

Supremasi dan Infallibilitas Paus di Konsili-konsili Ekumenis Jaman Bapa Gereja Awal

Konsili Ekumenis Efesus – 431 M

Paus Roma: Selestinus I (Celestine I)
Bidat: Nestorianisme
Ketetapan: Yesus hanya memiliki satu pribadi, yaitu sang Firman Ilahi

Surat ke-17 Paus Selestinus, Memorandum Kepada Para Utusan:
“Sebab instruksi-instruksi yang telah diberikan kepada kalian [akan] memberitahu kalian bahwa kalian akan mengambil bagian di majelis, bila muncul suatu perdebatan, kalian harus memberikan keputusan atas pernyataan-pernyataan mereka tapi tidak ikut dalam kontroversi.“ – Richard Price, The Council of Ephesus, p.205
“Memang instruksi-instruksi yang diberikan kepada kalian menyatakan bahwa bila terjadi perdebatan [diantara para uskup], kalian harus menghakimi ajaran-ajaran mereka, bukannya ikut campur.“ – John Collorafi, Keys Over the Christian World, p. 167

Surat Paus Selestinus Kepada Konsili Efesus:
“Karena kepedulian kami, kami telah mengirimkan saudara-saudara kudus dan sejawat imam kami, prang-orang yang sepikiran dengan kami dan telah teruji, Uskup Arcadius dan Projectus dan Romo Philip. Mereka akan mengambil bagian di persidangan dan melaksanakan apa yang telah kami dekritkan. Kami yakin bahwa ini akan menerima persetujuan para kudus sekalian, ketika apa yang dibacakan dilihat sebagai sesuatu yang dibuat bagi kesejahteraan Gereja universal.“ – Richard Price, The Council of Ephesus, p. 373

“Philip, Romo dan utusan dari Tahta Apostolik berkata:
Tidaklah diragukan, dan bahkan telah diketahui di semua jaman, bahwa Petrus yang terkudus dan terberkati, pangeran (ἔξαρχος) dan kepala para rasul, pilar iman, dan pondasi (θεμέλιος) dari Gereja Katolik, menerima kunci-kunci dari kerajaan dari Tuhan kita Yesus Kristus, Sang Penyelamat dan Penebus bangsa manusia, dan kepadanya diberikan kuasa untuk melepas dan mengikat dosa-dosa: yang bahkan sampai sekarang dan selamanya hidup dan memerintah melalui penerusnya. Paus Selestinus yang kudus dan terberkati, menurut urutan, adalah penerusnya dan memegang posisinya, dan kami dikirimkannya untuk menggantikan tempatnya di sinode kudus ini,.“ – Philip Schaff, NewAdvent dot org

Philip, Romo dan utusan dari Tahta Apostolik berkata:
“Kami memberikan rasa terima kasih kami kepada sinode yang kudus dan terberkati ini, karena ketika tulisan-tulisan dari Paus kudus dan terberkati kami telah dibacakan kepada hadirin sekalian, para anggota-anggota kudus, melalui suara kami [atau kalian], kalian telah menyatukan diri kalian kepada sang kepala kudus juga melalui aklamasi kudus anda. Sebab hadirin terberkati tidaklah tak-tahu bahwa kepala keseluruhan iman, kepala para rasul, adalah Petrus sang rasul yang terberkati. Dan karena sekarang kami yang biasa saja, setelah dilempar-lempar badai dan begitu terpusingkan, telah datang, kami meminta agar hadirin memberikan perintah supaya dibentangkan di hadapan kami apa saja yang dilakukan Sinode kudus ini sebelum kedatangan kami; agar, sesuai pendapat dari Paus kami terkudus dan dari sidang kudus ini, kami bisa meratifikasi ketetapan mereka.” – Philip Schaff, NewAdvent dot org

Theodotus, Uskup dari Ancyra mengatakan:
Allah seluruh dunia telah membuat kelihatan keadilan dari keputusan yang dinyatakan oleh sinode Kudus ini melalui tulisan-tulisan uskup Selestinus yang terkudus, dan melalui kedatangan anda sekalian yang kudus. Karena anda telah menjadikan nyata semangat dari uskup Selestinus yang terkudus dan terhormat, dan kepeduliannya kepada iman yang saleh. Dan karena dengan sangat masuk akal anda yang terhormat berkeinginan untuk mengetahui apa yang telah dilakukan dari detail akta-akta mengenai deposisi Nestorius, anda yang terhormat akan sepenuhnya teryakinkan akan keadilan dari keputusan tersebut, dan akan semangat dari Sinode kudus, dan simponi dari iman yang oleh uskup Selestinus yang tersaleh dan terkudus telah nyatakan dengan suara yang lantang, tentu saja setelah keyakinan penuh anda [atas detail yang terjadi sebelum anda datang], masalah lainnya akan ditambahkan kepada sidang ini.”– Philip Schaff, NewAdvent dot org

Konsili Ekumenis Khalsedon – 451 M

Paus Roma: Leo I
Bidat: Setelah inkarnasi, Yesus memilki satu kodrat saja
Ketetapan: Setelah inkarnasi, Yesus hanya memiliki dua kodrat, kodrat manusia dan kodrat ilahi

5. Paschasinus, uskup tertaat dan penjaga tahta apostolik, mengambil tempatnya di tengah bersama dengan kelompoknya [sesama utusan Roma] dan berkata: ‘Kami memiliki [di tangan kami]48 instruksi dari Uskup apostolik dan terkudus dari kota Roma, kepala seluruh gereja-gereja, yang mana beliau merasa bahwa sudahlah tepat untuk menyatakan bahwa Dioscorus tidak seharusnya mengambil tempat duduk di majelis, dan kalau dia dengan lancang mencoba melakukannya, dia harus dikeluarkan.49 Hal ini kita semua wajib menjalankannya [ie. instruksi Paus Leo]. Oleh karena itu, bila hadirin sekalian berkenan, entah dia harus pergi, atau kami yang akan pergi.‘
6. Ketika kata-kata ini telah diterjemahkan ke bahasa Yunani oleh Veronicianus, sekretaris konsistori yang kudus,50 para pejabat yang mulia, dan para senator terhormat51 berkata: ‘Dakwaan apa yang anda bawa melawan Dioscorus sang Uskup tertaat?‘
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book I, p. 129

7. Paschasinus, uskup tertaat dan penjaga tahta apostolik, berkata: ‘Masuknya dia [ke majelis sidang] menjadikan perlu [bagi kita] untuk menentangnya.‘
8. Para pejabat terkemuka52 dan para senator terpandang berkata: ‘Sebagaimana kami telah ajukan, biarlah dakwaan melawan dia dirinci.’
9. Lucentius uskup tertaat, mewakili tahta apostolik, berkata:53 ‘Dia harus mempertanggungjawabkan penghakimannya. Meskipun dia tidak memiliki peran sebagai seorang hakim, dia merampasnya. Dia dengan lancang berani mengadakan sebuah konsili tanpa ijin dari tahta apostolik, [sesuatu] yang tidak pernah diijinkan dan tidak pernah terjadi.‘54
10. Paschasinus uskup tertaat, mewakili tahta apostolik, berkata: ‘Kita tidak dapat menentang instruksi-instruksi dari uskup terkudus dan apostolik yang menduduki tahta apostolik, atau menentang kanon-kanon gerejawi atau tradisi-tradisi para bapa.‘
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book I, p. 129-130

11. Para pejabat terkemuka dan para senator terpandang berkata: ‘Anda perlu membuat jelas pelanggarannya yang spesifik.‘
12. Lucrentius, uskup tertaat, mewakili tahta apostolik, berkata: ‘Kami tidak akan mentoleransi suatu penghinaan besar baik kepada anda dan [juga] kepada kami dengan membiarkan orang ini [ie. Dioscorus] mengambil kursinya ketika dia [ini] telah dipanggil kepada penghakiman.’
13. Para pejabat terkemuka dan para senator terpandang berkata: ‘Bila anda [ie. Dioscorus] mengambil peran sebagai seorang hakim, maka dalam kapasitas tersebut, anda tidak dapat memohonkan kasus anda.’55
14. Ketika atas perintah dari para pejabat termulia dan senator kudus56, Dioscorus, uskup Aleksanderia tertaat, mengambil tempat duduk di tengah, dan para uskup [utusan] Roma terkudus juga telah duduk di tempat layak mereka dan berhenti berbicara.
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book I, p. 130

9. Lucentius uskup tertaat, mewakili tahta apostolik, berkata:53 ‘Dia harus mempertanggungjawabkan penghakimannya. Meskipun dia tidak memiliki peran sebagai seorang hakim, dia merampasnya. Dia dengan lancang berani mengadakan sebuah konsili tanpa ijin dari tahta apostolik, [sesuatu] yang tidak pernah diijinkan dan tidak pernah terjadi.‘54
Tanpa kuasa dan persetujuan dari Tahta Apostollik tidak ada apapun dari yang ditetapkan yang bisa punya kuasa.”
Gregory I, Buku IX, Surat 68

“Otoritas untuk memanggil suatu sinode umum telah diberikan sebagai privilese khusus kepada tahta apostolik Petrus terkudustidak ada sinode yang diketahui valid yang tidak mendasarkan dari otoritas apostolik. … Pada akhirnya, kami diberi instruksi oleh aturan-aturan apostolik, kanonik dan gerejawi bahwa, tanpa persetujuan Paus Roma, konsili-konsili tidak boleh diadakan.”
Pelagius II, di buku “Vindicating the Filioque“ oleh Thomas Crean, p. 299

4. Paschasinus, uskup Lilybaeum, mewakili Leo uskup agung terkudus dari tahta apostolik Roma Senior, berkata dalam bahasa Latin: ‘Telah diketahui bagi konsili yang dikasihi Allah ini bahwa sebuah surat ilahi telah dikirimkan kepada Paus Leo yang terberkati dan apostolik, memanggilnya kepada konsili kudus. Namun karena baik kebiasaan kuno maupun waktu mengijinkannya [ie. kehadiran Paus Leo di konsili], beliau telah memerintahkan kami yang kecil ini untuk memimpin konsili kudus ini mewakilinya.44 Oleh karena itu adalah perlu agar apapun yang diajukan harus diperiksa oleh keputusan kami. Maka biarlah keluhan yang sekarang telah dihadirkan oleh sesama uskup dan saudara kami yang dikasihi Tuhan, Eusebius, diterima oleh diakon agung terkasih dan ketua notaris, dan dibacakan
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book II, p. 41

Dia [Dioscorus] telah mendatangkan bagi dirinya sendiri putusan pengutukan, oleh karena sering menginjak-injak dekrit-dekrit para bapa kuno. maka Paus kudus dan terberkati, kepala Gereja universal, melalui kami para wakilnya dan dengan persetujuan konsili kudus, sebagaimana dia [Paus Leo] dikaruniai dengan martabat Petrus sang Rasul, yang disebut sebagai pondasi Gereja, batu karang iman, dan penjaga pintu kerajaan surga, 100 telah melucuti dia [Dioscorus] dari martabat keuskupan dan mengeluarkan dia dari semua fungsi-fungsi imamat. Yang tersisa adalah bagi konsili terberkati yang bersidang untuk menyatakan, sebagaimana dituntut keadilan, sebuah keputusan kanonikal kepada Dioscorus yang disebut sebelumnya.‘
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book II, p. 70

(Draft definisi mengandung frase “dari dua kodrat“ dan ditentang wakil-wakil Roma, sebab Dioscorus memakai istilah itu. Mereka memerintahkan agar draft disesuaikan dengan Tomus Leo [Surat Leo kepada Flavian, Letters 28] yang menulis “dua kodrat“ saja)
9. 36 Paschasinus dan Lucentius para uskup tersaleh dan Bonifasius Romo tersaleh, wakil dari tahta apostolik Roma, berkata: ‘Bila mereka tidak setuju dengan surat dari Uskup Agung Leo yang apostolik dan pribadi yang paling terberkati, perintahkanlah agar surat-surat diberikan kepada kami supaya kami bisa kembali pulang, dan konsili akan diselesaikan disana.’
Richard Price, Acts of the Council of Chalcedon, Book II, p. 197

Konsili Ekumenis Constantinople II – 553 M

Paus Roma: Vigilius
Bidat: Tiga Bab (Three Chapters)
Ketetapan: Tiga Bab dikutuk

Begitu pula para bapa kudus, yang dari waktu ke waktu bertemu di keempat konsili kudus, mengikuti contoh orang-orang kuno, [mereka] melakukan diskusi bersama. … sebagaimana diketahui bahwa melalui diskusi bersama ketika masalah yang diperdebatkan disajikan oleh kedua pihak, cahaya kebenaran menyingkirkan kegelapan dari kekeliruan. Tidak pula ada cara lain dimana kebenaran bisa dibuat terwujud ketika ada diskusi-diskusi mengenai iman, sebab tiap-tiap orang perlu bantuan sesamanya, …
Namun ketika dia sering kami semua undang, dan ketika hakim-hakim yang mulia dikirimkan kepadanya oleh Kaisar paling saleh, dia berjanji akan memberikan keputusan sendiri soal Tiga Bab (Three Chapters)
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

(6) Namun, bahkan ketika disebutkan contoh-contoh seperti ini, dia [Vigilius] menunda pertemuan bersama dengan kami, kami pun mengambil dalam hati peringatan sang rasul yaitu bahwa ‘tiap orang akan memberi pertanggung jawaban kepada dirinya sendiri kepada Allah’26.
Richard Price, The Acts of the Council of Constantinple 553, book 2, p. 111

Karena meskipun rahmat Roh Kudus berlimpah di setiap rasul, sehingga tidak ada satu pun yang memerlukan nasehat yang lain dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun mereka tidak mau untuk mendefinisikan mengenai pertanyaan yang berkenaan dengan sunat orang-orang non-Yahudi, sampai ketika berkumpul bersama mereka mengkofirmasi perkataan-perkataan mereka sendiri melalui kesaksian kitab suci ilahi.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Konsili Ekumenis Constantinople III – 680 M

Paus Roma: Agatho I dan diratifikasi Leo II
Bidat: Yesus memiliki satu operasi/aktivitas/energi sehingga memiliki satu kehendak
Ketetapan: Yesus memiliki dua operasi/ aktivitas/ energi sehingga memiliki dua kehendak

Surat Paus Agatho
… sebab dia [Petrus] menerima sendiri dari sang penebus semua orang, melalui tiga pujian, tugas memberi makan domba-domba spiritual Gereja; yang dibawah perisai pelindungnya [ie. Petrus],Gereja Apostoliknya [Petrus] tidak pernah berpaling dari jalur kebenaran kepada arah sesat manapun, yang oleh otoritasnya, sebagai Pangeran dari semua Rasul, telah dipeluk dengan setia dan diikuti dalam segala hal oleh seluruh Gereja Katolik, dan sinode-sinode ekumenis; dan semua bapa yang terberkati telah memeluk ajaran Apostoliknya [ie. Gereja Apostolik], yang melaluinya, mereka [para bapa] sebagai terang Gereja Kristus yang paling terakui telah bersinar: dan para guru-guru kudus telah memuji dan mengikutinya
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Paus Agatho Kepada Kaisar
Sebab ini adalah aturan iman sejati, yang bunda spiritual dari kekaisaran anda yang damai, Gereja Apostolik Kristus, baik dalam kemakmuran dan kesusahan selalu pegang teguh dan bela dengan semangat; yang akan dibuktikan, dengan rahmat Allah yang maha kuasa, tidak pernah sesat dari jalur tradisi apostolik, atau dia pernah terjatuh dengan memeluk inovasi-inovasi bidah, namun sejak awal dia telah menerima iman Kristen dari pendiri-pendirinya, pangeran-pangeran rasul-rasul Kristus, dan tetap tidak terkotorkan sampai akhir, menurut janji ilahi Tuhan dan Penyelamat sendiri, yang dia utarakan di Injil-injil suci kepada pangeran murid-muridNya: berkata, Petrus, Petrus, lihat, Setan berkeinginan untuk memilikimu; supaya dia bisa menampimu seperti gandum; tapi Aku telah berdoa bagimu, supaya iman[mu] tidak gagal. Dan ketika kau sudah bertobat, kuatkanlah saudara-saudaramu. [Maka] biarlah anda yang damai mempertimbangkan, sebab adalah Tuhan dan Penyelamat semua orang, yang punya iman, yang berjanji bahwa iman Petrus tidak akan gagal dan mendorongnya untuk menguatkan saudara-saudaranya, bagaimana telah dimaklumi bahwa para paus Apostolik, pendahulu dari kami yang kecil ini, selalu dengan keyakinan melakukan hal tersebut: dari mereka [ie. Para paus apostolik] begitupula kami yang kecil, sebab saya telah menerima pelayanan ini melalui penunjukan ilahi, ingin menjadi pengikut [mereka], meskipun tidak setara dengan mereka dan adalah yang terkecil dari semua
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Paus Agatho Kepada Kaisar
Oleh karena itu, Gereja Allah yang Kudus, bunda dari kekuasaan Kristen anda, harus diloloskan dan dibebaskan dengan segala daya anda (melalui bantuan Allah) dari kekeliruan pengajar-pengajar tersebut, dan ketegakan injili dan apostolik dari iman orthodoks, yang dibangun diatas batu karang teguh dari Gereja Petrus terberkati ini, sang Pangeran para Rasul, yang melalui rahmat dan penjagaannya tetap bebas dari semua kesalahan, [iman tersebut kataku] seluruh jajaran penguasa dan imam, dari kalangan klerus dan masyarakat, secara mufakat, harus diikrarkan dan diwartakan bersama kami sebagai sebuah deklarasi sejati dari tradisi Apostolik, untuk menyenangkan Allah dan menyelamatkan jiwa-jiwa mereka sendiri.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Kepada para Uskup
Tetapi kami, meskipun dengan segala kerendahan hati, namun berusaha dengan segala daya supaya persemakmuran kekaisaran Kristen anda bisa ditunjukkan lebih agung dari semua bangsa-bangsa, sebab di dalam [persemakmuran tersebut] telah didirikan Tahta Petrus Terkudus, pangeran dari para Rasul, yang oleh otoritasnya, semua bangsa Kristen memuliakan dan menyembah bersama kita, melalui penghormatan kepada Petrus sendiri (Ini adalah Latinnya, yang bagi saya terasa korup [salinannya], yang bahasa Yunani terbaca seperti ini: Yang otoritasnya bagi kebenaran, semua bangsa-bangsa Kristen bersama dengan kita menyembah dan memuja, seturut kehormatan dari Petrus sang Rasul sendiri).
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Namun pangeran tertinggi para rasul [ie. Petrus] berjuang bersama kita: sebab kita punya disamping kita penirunya dan penerusnya di tahtanya, yang mana dia [Paus Agatho] juga menyatakan di suratnya misteri dari sabda ilahi (θεολογίας). Karena kota kuno Roma memberikan kepada anda [kaisar Marcian] sebuah pengakuan yang bersifat ilahi
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Konsili Kepada Paus Agatho
Karena itu kepadamu [Paus Agatho], sebagai uskup dari tahta pertama Gereja Universal, kami serahkan apa yang harus dilakukan, sebab anda dengan sukarela mengambil posisi di landasan batu karang iman yang kokoh, sebagaimana kita mengetahui setelah membaca pengakuan sejati anda di surat yang dengan penuh kebapakan [anda alamatkan] kepada sang kaisar yang saleh: dan kami mengakui bahwa surat ini ditulis secara ialhi (perscriptas) bagai oleh Kepala para Rasul, dan melaluinya [surat Paus Agatho] kami telah mengusir sekte sesat yang memiliki banyak kesalahan yang akhir-akhir ini muncul.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Konsili Ekumenis Nicea II – 787 M

Paus Roma: Hadrian I atau Adrian I
Bidat: Ikonoklasme
Ketetapan: Menghormati gambaran-gambaran (termasuk patung dan pahatan) diperbolehkan

Surat Paus Hadrian I (Adrian I) Kepada Constantine IV dan Irene
Jika anda [ie. Kaisar Constantine IV dan ibunya Irene] bertekun dalam Iman orthodoks yang telah mulai kalian peluk, dan gambaran-gambaran yang suci dan dihormati, melalui upaya anda, dibangun kembali di tempat-tempat itu, sebagaimana oleh Tuhan, [maka] Kaisar Constantine I yang dikenang saleh dan [ibundanya] Helen terberkati, yang memproklamirkan Iman orthodoks, dan menjunjung Gereja Roma yang Katolik dan Apostolik, bunda spiritual anda, dan dengan kaisar-kaisar yang orthodoks lain menghormatinya [ie. Gereja Roma] sebagai kepala semua Gereja-Gereja, maka akanlah anda yang mulia, yang dilindungi Allah, menerima nama sebagai Constantine I yang lain, dan Helen yang lain.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Paus Hadrian I (Adrian I) Kepada Constantine IV dan Irene
Dan terutama kalau anda mengikuti tradisi dari Iman orthodoks dari Gereja Petrus dan Paulus yang Kudus, rasul-rasul utama, dan memeluk Wakil mereka [singular/tunggal], sebagaimana para kaisar yang memerintah sebelum anda di jaman kuno menghormati Wakil mereka [singular/tunggal] dan mencintai dia [ie. si Wakil, singular/tunggal] dengan sepenuh hati mereka: dan bila yang mulia yang terkudus menghormati  Gereja Roma terkudus dari rasul-rasul utama [Petrus dan Paulus], yang kepadanya diberikan kuasa oleh Allah sang Firman sendiri untuk melepas dan mengikat dosa-dosa di Surga dan Bumi. Sebab mereka akan membentangkan perisai mereka diatas kekuasaanmu, dan semua bangsa-bangsa barbar akan diletakkan dibawah kaki-kakimu: dan kemanapun kalian pergi mereka akan membuat anda penakluk. Sebab rasul-rasul utama, [Petrus dan Paulus] sendiri, yang mendirikan Iman Katolik dan orthodoks, telah menetapkan sebagai suatu hukum tertulis bahwa siapapun yang setelah mereka menjadi penerus tahta mereka, harus [akan] memegang Iman mereka dan tetap didalamnya sampai akhir.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Surat Paus Hadrian I (Adrian I) Kepada Constantine IV dan Irene
Bersimpuh di lantai bagai berada di hadapan anda dan berbaring ke kaki anda yang diarahkan Allah, saya memohon, meminta dengan sangat dan mendesak anda dihadapan Allah untuk memberikan perintah-perintah di ibukota kekaisaran yang dilindungi Allah ini dan seluruh daerah Yunani baginpemulihan dan konfirmasi kepada martabat terdahulu dari Gambar-Gambar ini, dan untuk mengikuti tradisi dari Gereja Roma kami yang keramat ini dan menolak serta menyingkirkan dalih dari para pembuat kesalahan dan para bidat, sehingga anda bisa diterima di lengan-lengan Gereja Roma yang kudus Katolik dan apostolik dan tak-tercela
Richard Price, Acts of the Seond Council of Nicea (787), p.180

Surat Paus Hadrian I (Adrian I) Kepada Tarasios
[184] Biarlah semua rumput liar dicabut dari gereja, dan biarlah perkataan Tuhan Kita Yesus Kristus digenapi, bahwa ‘gerbang neraka tidak akan menguasainya,’ dan terlebih, [Ma 1083] ‘Engkau adalah Petrus, dan diatas batu karang ini aku akan mendirikan gerejaku. Dan aku akan memberimu kunci-kunci kerajaan surga; dan apapun yang kau ikat di di Bumi akan terikat di Surga, dan apapun yang kau lepas di Bumi akan dilepas di Surga.’ 153 Tahtanya [Petrus] bersinar cemerlang sebagai yang utama di seluruh dunia dan adalah kepala dari semua gereja-gereja Allah. Oleh karena itu Rasul Petrus yang sama, menggembalakan gereja atas perintah dari Tuhan,154 tanpa kelalaian, melainkan menegakkan, dan selalui menegakkan, otoritasnya.
Richard Price, Acts of the Second Council of Nicea (787), p.180

Sesi ke-6
Dan bagaimana suatu konsili menjadi ‘agung dan ekumenis’ [608] bila konsili itu tidak menerima pengakuan atau kesepakatan dari mereka yang utama dari gereja-gereja lain, namun mereka menganggapnya sebagai terkutuk? Konsili itu tidak mendapatkan kerjasama dari paus Roma atau romo-romonya, baik melalui wakil-wakilnya atau melalui sebuah surat ensiklik, layaknya sebagai aturan bagi konsili-konsili; [Ma 209] atau pun [konsili itu] mendapatkan kesepakatan dari patriarkh-patriarkh Timur, dari Alexandria, Antiokia dan kota kudus, atau dari romo-romo dan uskup-uskup mereka.58
Richard Price, Acts of the Second Council of Nicea (787), p.442

Kanon 4
Sebab Petrus kepala tertinggi (ἡ κερυφαία ἀκρότης) para rasul memerintahkan, Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada diantara kalian, mengawasi, bukan dengan pembatasan, tapi dengan sukarela; bukan dengan mengharap rejeki kotor tapi dengan pikiran yang siaga; tidak seperti menjadi tuan-tuan atas para klerus (τῶν κλήρων [A.V. God’s heritage]); namun menjadi teladan bagi kawanan domba. Dan ketika gembala agung muncul, kalian akan menerima mahkota kemulian yang tidak akan redup.
Philip Schaff, NewAdvent dot Org

Bonus!! Konsili Constantinople – 879 M

Paus Roma: Yohanes VIII
Bidat: Tidak ada
Ketetapan: Rekonsiliasi Photius dan mengakuinya sebagai Patriarkh Constantinople

Ketika itu, dikarenakan keinginan untuk membangun dan memiliki keharmonisan ini, anda [ie. Kaisar Basil] telah berkomunikasi, melalui utusan-utusan anda dan surat-surat saleh anda, dengan Gereja Roma yang Kudus. Dengan keyakinan teguh bahwa dia [Gereja Roma yang Kudus] akan membantu anda dalam karya anda dan memberi anda dukungan penuh semangat. Dalam hal tersebut anda tidak memulai suatu inisiatif [baru] namun mengikuti dan meniru teladan baik dari mereka-mereka yang menguasai kekaisaran sebelum anda. Namun terasa perlu untuk ditanyakan siapa yang mengajari anda untuk melakukan hal tersebut [ie. berkomunikasi dengan Roma dan yakin bahwa Roma akan membantu]. Pastilah itu adalah sang rasul pertama Petrus, yang oleh Tuhan ditempatkan sebagai kepala semua Gereja-Gereja, dengan berkata: Gembalakanlah dombaku. Tidak hanya St. Petrus, tapi juga sinode-sinode dan konstitusi-konstitusi suci, dekrit-dekrit yang orthodoks dan suci dan deklarasi-deklarasi para Bapa, sebagaimana surat-surat anda yang saleh dan kudus berkesaksian. Anda melakukan hal tersebut [ie. berkomunikasi dengan Roma dan yakin bahwa Roma akan membantu], supaya iman anda, yang sudah teguh dan tersohor, bisa bersinar lebih terang.
Francis Dvornik, The Photian Schism, p.182

Setelah menerima kunci-kunci kerajaan Surga dari imam agung pertama, Yesus Kristus, melalui perantaraan sang rasul pertama, Petrus, yang kepadanya Dia berkata: ‘Aku akan memberi engkau kunci-kunci kerajaan surga; dan apapun yang engkau ikat di Bumi akan terikat di Surga, dan apapun yang engkau lepas di Bumi akan terlepas di Surga,’ tahta apostolik ini punya kuasa untuk melepas dan mengikat segalanya, dan menurut perkataan Yeremia, untuk mencabut dan menanam [Yeremia 1:10].
Francis Dvornik, The Photian Schism, p. 183

Hal tersebut telah kami lakukan dengan kegembiraan dan kesegeraan, dengan mengingat apa yang dikatakan di Injil kepada sang gembala pertama, yang kepadanya Tuhan berkata: ‘Aku telah berdoa kepadamu, Petrus, agar imanmu tidak gagal; dan engkau, sesudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.’ Diinspirasi oleh kata-kata ilahi ini dan dengan memiliki kuasa penuh untuk membantu semua umat Kristen, sekuat kami tanpa melakukan kesalahan atau terkena kutukan— sebuah kuasa yang kesohorannya telah mencapai tepian dunia— dan mengikuti teladan para pendahulu kami, kami telah mengakui Photius …
Francis Dvornik, The Photian Schism, p. 183

Tahta Apostolik – mengikuti kebiasaan orang-orang kuno, dan bahkan ketika belum ada sinode yang mendahului – telah sering, sebagaimana dinyatakan sebelumnya, mengambil kesempatan untuk mengampuni mereka yang oleh suatu sinode secara tidak adil dikutuk dan mengutuk tanpa memerlukan sinode apapun; sebab pada kenyataannya satu sinode Timur telah mengutuk Athanasius yang kita kenang dengan kudus, namun meskipun begitu Tahta Apostolik mengampuninya, sebab [Tahta Apostolik] tidak sepakat dengan pengutukan orang-orang Yunani.
Paus Gelasius, Epistle 26 (#5); Thiel, Epistolae Romanorum Pontificum Genuinae, 1868, Vol. 1, p. 400; PL (Letter 13) 59:67

Appendix

Otoritas Dokumen-Dokumen Dialog dengan Orthodox oleh Diskasteri bagi Promosi Kesatuan Kristen

  1. Ravenna (13 Oktober 2007)
  2. Chieti (21 September 2016)
  3. Alexandria (2 Juni 2023)
  4. Bishop of Rome: A Study Document (2024)

##

Direktori Untuk Aplikasi Prinsip-prinsip dan Norma Ekumenisme (1993)

178. Suatu komisi atau komite yang dibuat untuk melakukan dialog atas nama dua atau lebih Gereja-Gereja atau persekutuan-persekutuan gerejawi bisa mencapai berbagai tingkat kesepakatan akan subyek yang ditetapkan kepadanya dan merumuskan kesimpulan mereka dalam suatu pernyataan. … Pernyataan-pernyataan yang dihasilkan oleh komisi-komisi dialog memiliki bobot intrinsik karena kompetensi dan status dari para penulisnya. Namun mereka [ie. pernyataan-pernyataan tersebut] tidak mengikat Gereja Katolik sampai [pernyataan-pernyataan tersebut] direstui oleh otoritas gerejawi yang sesuai.
Konsili Kepausan Bagi Promosi Kesatuan Kristen

##

##

Bishop of Rome: A Study Document

15. … Sementara mengakui perbedaan status dari dialog-dialog ini, dan khususnya bobot yang lebih besar atas dialog-dialog international, paper ini telah mengikuti kriteria yang sama atas alasan-alasan berikut: (1) dialog-dialog resmi, seperti yang tidak resmi, mencerminkan posisi dari komisi-komisi itu sendiri, dan tidak harus posisi resmi dari Gereja-Gereja yang terlibat, sebab proses penerimaannya belum selesai
Konsili Kepausan Bagi Promosi Kesatuan Kristen

Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

Artikel Lainnya