Akar Penyebab Bidat

Dengan mengenali penyebab-penyebab ini, kita dapat lebih waspada terhadap kecenderungan bidat dan tetap berakar pada kebenaran Injil seperti yang diajarkan oleh Gereja..

By Tim DKC

3 menit bacaan

Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

Bidat, atau penolakan sengaja terhadap ajaran Gereja, telah menjadi masalah dalam Kekristenan sejak masa awal. Memahami akar penyebabnya dapat membantu umat percaya menjaga diri dari kesesatan. Berikut adalah penyebab utama bidat yang perlu kita kenali.


1. Cinta Diri yang Berlebihan

Fokus berlebihan pada diri sendiri sering kali menimbulkan kesombongan, ketamakan, bahkan penghujatan. Keegoisan ini membuat seseorang buta terhadap kebenaran dan lebih rentan terhadap ide-ide sesat.

2. Keinginan Akan Kemuliaan dan Pengakuan

Hasrat untuk dianggap “berpengetahuan” atau bijaksana di mata orang lain adalah ladang subur bagi bidat. Mencari kemuliaan pribadi daripada kebenaran sering kali menyebabkan penyimpangan dari doktrin yang benar.

3. Kekeliruan dalam Penilaian

Hati nurani yang tidak terlatih atau cacat adalah penyebab utama lainnya. Ketika seseorang kurang memiliki pembentukan rohani yang baik, mereka mudah jatuh ke dalam kesalahan.

4. Dosa Pribadi

Setiap orang memiliki kecenderungan terhadap dosa tertentu. Para bidat sering kali membiarkan kelemahan pribadi mereka membentuk keyakinan mereka, sehingga dosa mendistorsi pemahaman mereka akan kebenaran.

5. Media yang Mengagungkan Dosa dan Mengejek Kebajikan

Media modern sering kali memuliakan dosa dan meremehkan kebenaran. Paparan terus-menerus terhadap pengaruh semacam itu dapat membuat seseorang tidak peka terhadap kejahatan dan membuka jalan bagi pikiran serta tindakan sesat.

6. Semangat yang Salah Tempat

Semangat yang berlebihan atau salah arah dapat menyebabkan bidat. Martin Luther, misalnya, terdorong oleh kemarahannya terhadap para rohaniwan tetapi akhirnya menciptakan perpecahan lebih jauh dalam Kekristenan.

7. Kelalaian Pemimpin Gereja

Ketika para pemimpin Gereja gagal menangani bidat dengan cepat, mereka membiarkan kesalahan ini menyebar tanpa terkendali, sehingga merugikan umat beriman.

8. Kurangnya Pengajaran Injil

Ketika Firman Tuhan tidak diberitakan, orang menjadi lapar secara rohani. Dalam kelaparan mereka, mereka mungkin beralih ke “roti” yang ditawarkan oleh para bidat.

9. Ketidaktahuan Akan Kitab Suci dan Tradisi

Kurangnya pengetahuan tentang Alkitab dan Tradisi Gereja membuat orang rentan terhadap bidat. Mereka yang gagal mencari pencerahan dari Gereja sering kali menemukan diri mereka dalam kesesatan.

10. Kesalahan Tentang Inkarnasi

Setiap penyimpangan dari doktrin Katolik pada dasarnya berakar pada kesalahpahaman atau penolakan terhadap misteri Inkarnasi—iman bahwa Allah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.


Dengan mengenali penyebab-penyebab ini, kita dapat lebih waspada terhadap kecenderungan bidat dan tetap berakar pada kebenaran Injil seperti yang diajarkan oleh Gereja. Marilah kita terus mencari hikmat, dengan rendah hati beralih kepada Gereja untuk mendapatkan bimbingan, dan berkomitmen untuk mempelajari Kitab Suci dan Tradisi.

Tags: Bidat
Share: X (Twitter) Facebook LinkedIn Whatsapp Telegram

Artikel Lainnya